MENGAIS DI TEPIAN WAKTU

Perjalanan ini seperti kembara padang pasir yang sejenak singgah melepas lelah dan mengobati dahaga. Kita tahu itu; hanya saja kita memiliki kata yang berbeda untuk membahasakannya. Kita tidak bisa kembali pada masa yang sama. Pijakan kaki hanya satu kali hingga ia harus kembali keasalnya; dan kita hanya menyisahkan kenangan: entah pujian bahkan caci maki.
Banyak manusia yang memiliki pola pikir yang bukan tanpa dasar melihat kehadiran orang disekitarnya sebagai sosok yang harus diperangi dan disingkirkan. Dasar pemikiran itu bertolak dari rasa tidak suka, cemburu sosial, bahkan tidak rela bila mesti ada yang tidak sama. Ini yang harus menjadi titik penyesalan manusia dan mesti diubah karena manusia hidup dalam satu dan yang lain; dia tidak lebih rendah dari individu dan dia tidak pernah hanyalah individu.

Dasar penyesalan ini menjadi sebuah titik tolak dalam membangun kembara hidup bersama orang lain. Tapak kembara menjejak di atas debu dan tanah, menginjak rumput dalam mengais waktu yang sulit diprediksi kapan ia usai.
Peristiwa perjumpaan dengan hati di luar diri sendiri; menjadi sebuah peristiwa penting yang turut serta dalam pembentukan jati kepribadian manusia.
Kadang-kadang kita menatap kehadiran orang lain dengan sebelah mata dan dari kejauhan (bahkan dengan mata tertutup), hingga kita tidak bisa melihat dengan jelas apa yang sesungguhnya yang ia miliki. Sebab kita hanya menatap dengan mata dan bukan dengan hati.

Menyusuri waktu hidup yang tersisa, mungkin (kalau bisa) kita bisa menatap bukan saja dengan mata sebagai sarana penglihatan melainkan juga dengan hati. Di luar kita banyak juga hati yang menjadi sumber pilu; tetapi jadikanlah hati kita sebagai tambatan mereka yang mengalami kegersangan.

Post a Comment

2 Comments

  1. Menatap dengan hati, suatu hal yang sulit dilakukan, namun kita bisa melakukannya asalkan ada empati yang dikedepankan, bukan emosi yang tanpa kepedulian...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul yang om Maman katakan...kadang agak sulit juga.
      Mf...sya baru online.
      Salam selamat sore dari Labuan Bajo...

      Delete