HUMOR - MEMEGANG KAKI BAYI

Seorang dokter cantik tengah sibuk melayani pasiennya di ruang rawat. Kebetulan malam itu malam jumat, sang dokter hanya merawat dua orang pasien saja. Tidak seperti hari - hari sebelumnya. Kedua pasien ini adalah: seorang pria berusia sekitar 45 tahun, dan seorang wanita berusia 24 tahun yang hendak melahirkan. Karena padatnya ruangan oleh pasien dari berbagai penjuru wilayah dan dengan aneka macam penyakit, kedua pasien ini ditempatkan pada satu ruangan yang sama yaitu ruangan persalinan. Tak jauh dari tempat wanita yang hendak melahirkan itu, pria setengah tua ini berbaring dengan lemas usai dipasang keteter sebab dia menderita batu ginjal. Menurut perkiraan mereka bahwa wanita itu akan melahirkan pada jam 9.30 malam. Kira - kira jam 9 malam, wanita yang hendak melahirkan itu menjerit kesakitan dan diikuti pula oleh rintihan lelaki setengah tua yang menahan sakit benda yang dicolok keteter itu. Dasar malam jumat pembawa sial; seketika itu juga listrik padam. Dokter cantik yang menangani dua pasien tadi panik mendengar suara rintihan yang sedikit gaduh di dalam ruangan yang kini sudah diselimuti kegelapan. Mungkin sudah saatnya bayi itu harus dilahirkan. Dia melirik arlojinya tetapi jarum jam masih menunjukan pukul 9. Ah...mungkin ada yang tidak beres. Dengan gesit dokter cantik masuk ke ruangan sumber suara dan tanpa basi - basi menghampiri wanita itu dan bertanya:



Dokter : apa yang ibu rasahkan?

Wanita Melahirkan : sakit

Dokter : sabar....(berputar - putar mengeliling ruangan sambil membuka laci meja mencari senter).

Wanita Melahirkan : hhhhhh...(menarik napas panjang).

Dokter : (meletakan senter cukup jauh dari tempat pasiennya: sehingga cahaya dalam ruangan hanya remang - remang). Sekarang ibu tarik napas secara perlahan...tahan....sebentar lagi bayinya keluar

Wanita Melahirkan : menarik dan menahan napas (mengikuti instruksi)

Dokter : (dalam suasana remang) meletakan tangannya ke saluran peranakan; untuk memastikan apakah bayinya sudah perlahan keluar...dan betapa terkejutnya ia, karena bayi itu mengeluarkan kakinya terlebih dahulu.
Tahan napas bu....sekarang kaki bayinya sudah keluar...tahan napas...saya mencoba tarik kakinya perlahan - lahan.


Wanita Melahirkan : mengernyitkan mukanya sambil menahan napas.
Dokter : terus mencoba menarik kaki bayi secara perlahan...usaha sang dokter membuahkan hasil.
Perlahan - lahan kaki bayi memanjang keluar dan cukup kaku: (menunjukan adanya tekanan dari dalam).

Wanita Melahirkan : Berbisik lemah (akibat menahan napas terlalu lama): bagaimana dok?

Dokter : saya sedang menarik kakinya secara perlahan bu. Bayi ibu sehat...kakinya besar dan sekarang mulai memanjang ke luar. Dalam suasana remang pula beberapa perawat masuk ke ruangan yang sama, dan terlihat sibuk: sepertinya ada pasien yang harus dirawat. Hampir 20 menit keduanya bergulat dalam kegelapan; dan tiba - tiba listrik menyala. Syukur...kata dokter...
Tiba - tiba dari samping ada suara yang memanggil: dok sedang apa di situ ? Menarik kaki bayi ini... Dan betapa terkejutnya dokter cantik, dalam suasana ruangan yang terang seketika ia ternyata menggenggam erat kaki bayi milik pria setengah tua yang pada ujungnya dipasang keteter.

Post a Comment

0 Comments