5 CARA MENCAPAI KEMERDEKAAN SEJATI


Besarnya sifat merusak yang dapat ditemukan dalam diri individu sebanding dengan jauhnya pebatasan terhadap sifat memperluas hidupnya. Di sini tidak menunjukan pada frustrasi individu dan suatu keinginan tertentu, tetapi pada rintangan sepanjang hidup, hambatan pada spontanitas pertumbuhan dan pada ungkapan kemampuan seseorang yang sensual, emosional, dan intelektual. Hidup mempunyai dinamikanya sendiri:  cenderung untuk tumbuh, diungkapkan dan dihidupi. Tampaknya jika kecenderungan ini terhambat, kekuatan yang dimaksudkan untuk hidup mengalami suatu proses pembusukan dan berubah menjadi kekuatan yang mengarah pada kehancuran. Dengan kata lain: dorongan untuk hidup dan dorongan untuk penghancuran bukanlah faktor-faktor yang secara timbal balik berdiri sendiri melainkan saling ketergantungan secara kebalikan. Semakin dihambat dorongan untuk hidup itu, semakin kuat dorongan yang mengarah ke kehancuran; semakin disadari hidup ini, semakin lemah kekuatan untuk kehancuran. Sifat merusak adalah hasil dari hidup yang tidak dihidupi.
Ini sikap yang menggambarkan bentuk penindasan dalam situasi merdeka.
Setiap manusia bukan saja "dituntut" untuk merdeka, tetapi  lebih kepada sebuah "keinginan" untuk mengalami kebebasan (merdeka) yang sejati.
Berikut ada lima langkah menuju kemerdekaan sejati

Post a Comment

0 Comments